Rabu, 23 Juli 2014

air mata penghapus dosa

" Duduklah kamu bersama dengan orang-orang yang bertaubat, karena sesungguhnya mereka itu mempunyai hati yang lembut" ( umar bin khaththab)

Air itu adalah air mata kita karena takut kepada Allah , panasnya api didunia ini belum seberapa sahabatku,tetapi panasnya api neraka jauh lebih dahsyat, kalau didunia kita ingin memadamkan api haruslah dengan air sehingga api yang panas menjadi dingin , begitu juga api neraka dapat di padamkan dengan air itu yaitu air mata sahabatku. samudera api di neraka menunggu kita untuk memadamkannya dengan air mata kita saudaraku, menangislah atas dosa-dosa yang telah kita lakukan , biarkanlah air matamu mengalir memadamkan api neraka dan menghapus debu dosa-dosa kita  .Rasulullah saw juga menangis  dan suara isak Rasulullah saw seperti suara ketel air yang mendidih , beliau menangis lalu beliau bersabdah : " Tidakkah masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada ALLAH, dan  tidak akan orang yang masuk surga orang yang terus menerus durhaka kepada ALLAH . Meskipun tidak berdosa , tentu ALLAH akan mendatangkan orang-orang yang berdosa, lalu dia mengampuni mereka " (HR.Tirmidzi)

Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabdah, "Api neraka tidak akan menyentuh seseorang yang menagis karena takut kepada ALLAH "

ya ALLAH dzat yang maha mulia dan maha pengampun , terimalah taubatan hambamu ini juga semua saudara-saudara kami yang berdosa berikanlah hambamu air mata ketaatan  dan rasa takut serta rasa rindu hanya padamu ya ALLAH  , jadikanlah taubatan ini menjadi taubatan yang pertama dan terakhir ya ALLAH  jadikan hambamu menjadi hamba yang engkau cintai dan jadikanlah amalan hambamu ini menjadi amalan yang engkau cintai ya ALLAH  

ya ALLAH bebaskan hambaMu dari belenggu dunia hingga hambamu keluar dari dunia ini tanpa beban untuk menuju ridhaMu  , wajahMu dan cintaMu ya ALLAH kumpulkan hambamu bersama Rasulullah tercinta dan orang-orang yang engkau cintai ya ALLAH  kabulkan doa hambamu ini ya ALLAH terima ya mujaba sa'ilin

Rabu, 21 Mei 2014

busana wanita muslimah terbaik

 
Model baju muslimah sangat banyak dan beragam . Setiap tahun selalu muncul model baju muslimah yang baru . Indonesia bahkan menjadi salah satu trend setter busana muslimah di dunia. Hendaknya kita harus hati-hati tidak setiap pakaian yang berlebel “ baju muslimah” benar- benar sesuai dengan aturan syariat. Ada baiknya kita baca kembali aturan aturan syar’i tentang pakaian muslimah untuk mengukur apakah semua model pakaian layak di sebut baju muslimah yang benar atau tidak sama sekali?



 Pertama, menutup aurat
Rasulullah bersabda, “ ........sesungguhnya apabila wanita sudah baligh (sudah haid) tidak boleh di lihat dari padanya kecuali ini dan ini, sambil mengisyaratkan kepada muka dan telapak tangannya.” (HR. Abu Daud)
 Di katakan menutup aurat jika baju tersebut berbahan tidak transparan (tebal) longgar tidak membentuk lekukan tubuh.


Kedua, warna yang tidak mencolok
Tidak harus hitam karena para shahabiyah juga pernah memakai baju selain hitam , misalnya hijau tua,meskipun warna yang gelap lebih baik.
Dari Ibrahim (An-Nakha’i) bahwasannya ia bersama ‘Aiqamah dan Al-Aswad masuk menemui istri-istri Nabi saw. Maka ia melihat mereka mengenakan mantel berwarna merah.” [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi syaibah dalam Al-Mushannaf, Kitaabul-Libaas waz-Zaiinah 8/371]
Mengenai hiasan, sebaiknya dihindari karena hiasan termasuk ziinah yang tidak boleh ditampakkan seperti disebutkan dalam ayat, “ Janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka .” (QS. An-nur: 31).
Meskipun para ulama mempebolehkan jahitan asalkan tidak terlalu mencolok.


Ketiga, bukan pakaian syuhrah atau menyerupai pakaian orang fisik.
Rasulullah saw bersabdah:
“ Barang siapa memakai pakaian syuhrah , Allah akan memakaikan padanya kahinaan pada hari kiamat kemudian dia bakar padanya didalam neraka.” (HR. Abu dawud, no:4030; ibnu majah)
Nah , para muslimah, silahkan lihat kembali pakaian anda. Sesuaikan dengan aturan-aturan Allah dalam syarat-Nya. Dan yakinlah bahwa kecantikan sejati ada pada pakaian yang sesuai aturan-Nya. Semoga Allah memudahkan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Wallahua’lam.